Halaman

21.4.11

PENAWAR KESEDIHAN

Jadikan Kritikan Tajam Sebagai Penghormatan

Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapai cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tidak beraqal. Maka, apalagi saya, anda dan kita sebagai manusia yang selalu tersilap dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali anda akan mendapat cemuhan dan hinaan dari orang lain.

Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik anda sebelum anda masuk ke dalam liang lahad, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat anda bersedih dan menitiskan air mata, mengalirkan darah kematian anda dan mengusik ketenangan anda.

Perlu diingat; orang yang duduk di atas tanah tidak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada anda adalah kerana mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak-tanduk, atau harta. Jelasnya, anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tidak terampuni sampai anda melepaskan semua kurnia dan nikmat Allah yang pada diri anda atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri anda.

Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan; kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemuhan dan hinaan mereka! Bersikaplah laksana batu karang; tetap kukuh berdiri meski diterpa butiran-butiran salji yang menderanya setiap saat dan ia justeru semakin kukuh kerananya. Ertinya: Jika anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemuhan mereka, bererti anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan anda. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau tindak-balas kritikan mereka dengan menunjukkan akhlaq yang baik. Biarkan saja mereka, dan jangan anda merasa tertekan oleh setiap angkara mereka untuk menjatuhkan anda! Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakikatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk anda. Yakni; semakin tinggi darjat dan posisi yang anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.

Anda akan mampu menutup mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang anda mampu, adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, dan bersikap acuh tak acuh terhadap mereka. Dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah Ta'ala di dlalam firmanNya ini:

..... matilah kamu dengan kemarahan kamu itu ..... (Ali-'Imran: 119)

Bahkan, anda juga dapat melawan perkataan mereka yang buruk dengan diam seribu bahasa dengan cara memperbaiki akhlaq dan meluruskan setiap kesalahan anda. Dan bila anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang, dan terhindar dari cela, bererti anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan.



PETIKAN DARI BUKU : LA TAHZAN